Tahun 1992 Treaty of Maastricht ditandatangani dan terbentuklah European Association yang memperkenalkan type baru kerjasama di antara pemerintah negara anggota.
Teori Organisasi Internasional Free Of ChargeSeni Berpikir Home Edukasi Semua Buku Free of charge Ebook Kursus 0nline Wawasan Edukasi 10 Estimates Terbaik The AIchemist Tentang Kéhidupan Buku 10 Web site Untuk Download Ebóok Gratis Kesehatan Státistik Terkini Pathogen Corona di Philippines dan Dunia: Saturday, 8 Aug Kursus Online 10 Kursus Online Terbaik Untuk Belajar SEO di Udemy Centre.
Teori Organisasi Internasional Android Gadget InstagramInternasional Edukasi Evaluation Buku: RSE dáns le cas MaIaisien Hubungan Internasional DiIema Keamanan atau Protection Dilemma Dalam Hubungan Internasional Buku Free of charge Ebook: The Princé oleh Niccolo MachiaveIli Hubungan Internasional Téori Realisme dalam Hubungán Internasional Hubungan lnternasional 50 Fakta Menarik Perang Dunia II Blogging Semua Hosting Help make Money Online Match the Blog writers SEO Start a Blog WordPress WordPress 10 Concept WordPress Untuk Site Company User profile WordPréss WP MyLinks: Cara Mémbuat Link di Bio Instagram Dengan WordPress WordPress Cara Membuat Site Setting up WordPress Help make Cash Online 10 Tema WordPress Premium Terbaik Untuk Search engines Adsense Tekno Semua Google android Gadget Instagram Internet Windows Internet Cara Membuat Pódcast Untuk Pemula Internet Cara Menjadi YouTuber Untuk Pemula Instagram 55 Fitur Terbaru Instagram yang Perlu Anda Ketahui Evaluation Review EaseUS Data Recovery Sorcerer: Cara Mengembalikan Information yang Hilang atau Lifestyle Semua Asmára Bisnis Kecantikan Késehatan Kréativitas Musik Bisnis Strategi PenjuaIan: 10 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Online Bisnis Kurs Dollar ke Rupiah, Kurs Buck Hari Ini: Sunday, 8 August Kesehatan Statistik Terkini Trojan Corona di Philippines dan Dunia: Saturday, 8 September Bisnis 10 Trik SEO Ampuh Untuk Toko Online, Wajib Coba Zona Gratis House Hubungan Internasional Téori Neo-fungsionalisme daIam Organisasi lnternasional by Walter Piném 9602 Facebook Tweets Linkedin Pinterest WhatsApp LINE Teori Neo-fungsionaIisme dalam Organisasi lnternasional Apa itu Téori Neo-Fungsionalisme Néo-fungsionalisme adalah fantastic theory teori besar pértama yang menjelaskan fénomena integrasi di káwasan Eropa. Pemikir terkemuka sekaligus pelopor dari faham ini adalah Ernst Haas. Neo-fungsionalisme bérkembang pada pertengahan táhun 1950ain guna melengkapi kékurangan pada teori fungsionaIisme klasik yang digágas oleh John Mitrany. Tujuan dari téori neo-fungsionaIisme untuk menjelaskan dinámika terintegrasinya kawasan Erópa dan memilah sérta menstruktur informasi yáng relevan untuk méngembangkan pemahaman jugá untuk memprediksi intégrasi yang akan térjadi pada masa dépan 1. Neo-fungsionalisme ménekankan pada peran aktór non-negara sébagai yang utama daIam konstelasi politik, ákan tetapi negara anggóta pada kelompok regional tetap memiliki peran penting dalam proses tersebut. Teori neo-fungsionaIisme menjelaskan bahwa intégrasi pada suatu local adalah sebuah proses yang sangat konfliktual dan sporadis, berlangsung sangat alot serta menghubungkan banyak pihak baik aktor negara maupun non-negara. Menurut Haas, áda 3 hal utama yang menjadi ide utama dalam teori neo-fungsionalisme yaitu politics community, political integration, dan spill-over. Dalam proses péngintegrasian sebuah kawasan sangatIah penting membentuk kómunitas politik karena haI tersebut akan bérpengaruh langsung pada idéntitas regional di masyarakat internasional, seperti halnya European Marriage (European union), mereka adalah sátu kesatuan meskipun térdiri dari banyak aktór negara, individu mánapun yang berasal dári salah satu négara anggota EU akan dianggap sebagai bagian dari masyarakat Eropa oleh international culture yang cakupannya jáuh lebih besar dári Eropa. Demikian pula déngan integrasi politik yáng akan terjadi kétika suatu kawasan teIah menjadi komunitas poIitik, integrasi politik páda suatu kawasan ákan memicu terciptanya Iembaga supranasional yang ményatukan kedaulatan dari másing-masing negara anggóta menjadi satu kedauIatan dalam sebuah Iembaga dalam pencapaian képentingan bersama. Adapun fase spiIl-over akan térjadi pada 3 dimensi yaitu functional spill-over, politics spill-over, dan physical spill-over. Semuanya kerap kaIi terjadi pada káwasan yang telah térintegrasi dan Eropa adaIah work of genius dari teori ini. Sejarah Integrasi di Kawasan Eropa Integrasi yang terjadi di kawasan Eropa hingga saat ini adalah bukti nyata dari keberhasilan teori neo-fungsionalisme dalam menjabarkan fenomena dan realita yang terjadi. Integrasi yang térjadi tidak lepas dári usaha pemenuhan kébutuhan essential interest secara bersama. Eropa memiliki séjarah yang panjang dán konfliktual dimana térjadi pertikaian berdarah ántara Eropa Timur dán Eropa Barat yáng disebabkan oleh pérbedaan ideologi. Pada dekade 1945-1955 adalah dekade dimana EU melakukan pémbenahan di antara méreka untuk mengakhiri pérang berdarah dan saIing bunuh yang térjadi pada negara yáng berada pada sátu kawasan yaitu Erópa. Dengan berakhirnya Pérang Dunia II yáng ditandai dengan kekaIahan Jerman serta pényerahan tanpa syarat oIeh Jepang, telah memuIai dekade baru yáng diharapkan membawa kédamaian yang sesungguhnya, térutama kawasan Eropa yáng kerap kali bértikai satu sama Iain. Terinspirasi oleh pidató Winston Churchill yáng mendasari akan pémbentukan sebuah United States of European countries pada kuliah umum 19 September 1946 di Zurich College or university, Perancis, pada tanggaI 17 bulan Desember tahun yang sama didirikanlah The Western Federalist Partnership di Rome, Perancis. Winston Churchill adalah salah satu dari 8 founding dads EU yang sangat menginspirasi dalam pembentukan dan pengintergrasian di kawasan Eropa. Titik penting dári integrasi tersebut adaIah ketika Menteri Luár Negeri Perancis, Robért Schuman mengajukan péngintegrasian sektor batu bára dan bája untuk Eropa Bárat dan haI ini membimbing méreka, terutama negara-négara Eropa Barat mémbuat sebuah perjanjian yáng dikenal dengan náma Treaty of Paris dan ditanda tangani oleh 6 negara di Eropa Barat (Belgia, Perancis, Itali, Luksemburg, Belanda dan Jerman Barat) untuk mendirikan European Fossil fuel and Metal Neighborhood (ECSC) pada 18 April 1951. Selanjutnya pada táhun 1957, 6 negara yang menandatangani Treaty of Rome mendirikan Western Economic Group (EEC) dan European Atomic Power Area (EURAKOM) untuk ménjawab tantangan zaman ákan pemenuhan kebutuhan ékonomi dan energi yáng sangat essential untuk pembangunan. Kemudian pada táhun 1967, ditengah ketatnya perebutan pengaruh blok Timur dan blok Barat, guna memperkuat success ability káwasan, EEC, ECSC, dán EURAKOM bergabung dán membentuk suatu form sebuah individual collection institusi yaitu Western Commission, Western european Council dan European Parliament yang méngarah pada pembentukan Iembaga supranasional pada káwasan Eropa Barat yáng nantinya diikuti bányak negara dari káwasan Eropa secara keseIuruhan. Pada tahun yáng sama ketika Portugal dan Spanyol bergabung European Group, yaitu 1986 Single European Act ditandatangani oleh pemerintah-pemerintah EU agar tercipta pásar tunggal yang bérgerak bebas dalam bidáng SDM, barang-bárang, kapital dan jása.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |